Tokoh dalam sebuah novel memiliki berbagai jenis karakter yang membentuk kepribadian dan perilaku mereka dalam cerita. Walaupun sebuah cerita yang dibangun mengalir begitu saja tapi dalam menulis sebuah novel para penulis harus benar-benar merancang dengan baik karakter dari tokoh-tokohnya, agar konsisten.
Jenis Karakter
Contents
Beberapa jenis karakter dari tokoh sebuah novel yang umum ditemukan antara lain:
Protagonis
Protagonis adalah karakter utama dalam cerita yang biasanya menjadi pahlawan atau pahlawan wanita. Mereka adalah karakter yang bertindak sebagai pendorong utama dalam plot cerita, dan biasanya mewakili nilai-nilai positif seperti keberanian, kasih sayang, dan ketulusan.
Antagonis
Antagonis adalah karakter yang bertentangan dengan protagonis dan cenderung menjadi penjahat atau antagonis dalam cerita. Mereka seringkali menghadapi protagonist dalam konflik dan mewakili nilai-nilai negatif seperti kebencian, keserakahan, atau ambisi.
Karakter Pendukung
Karakter pendukung adalah karakter yang tidak menjadi tokoh utama, tetapi membantu dan mempengaruhi plot cerita. Mereka dapat memberikan dukungan emosional atau fisik kepada protagonis dan seringkali mewakili nilai-nilai seperti kesetiaan, kepercayaan, dan persahabatan.
Karakter Berulang
Karakter berulang adalah karakter yang muncul secara teratur dalam cerita, tetapi tidak memiliki peran utama atau pendukung. Mereka sering digunakan untuk memberikan konteks atau informasi yang berguna untuk plot cerita.
Karakter Bulat
Karakter bulat adalah karakter yang memiliki kehidupan yang kompleks dan berkembang seiring berjalannya cerita. Mereka memiliki sifat dan emosi yang beragam dan seringkali menghadapi konflik internal atau dilema moral.
Karakter Datar
Karakter datar adalah karakter yang tidak memiliki kompleksitas emosi atau perilaku dan cenderung dianggap sebagai stereotipe. Mereka dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat atau membentuk latar belakang atau konteks cerita.
Karakter Dinamis
Karakter dinamis adalah karakter yang mengalami perubahan signifikan dalam kepribadian atau perilaku mereka selama berjalannya cerita. Mereka seringkali menghadapi konflik dan dilema yang mendorong mereka untuk berubah dan tumbuh.
Karakter Statis
Karakter statis adalah karakter yang tidak mengalami perubahan signifikan dalam kepribadian atau perilaku mereka selama berjalannya cerita. Mereka biasanya mewakili nilai-nilai atau sifat-sifat yang konsisten sepanjang cerita.
Jenis karakter yang ditemukan dalam novel dapat bervariasi tergantung pada genre, tema, dan gaya penulisan. Pemilihan jenis karakter dan cara karakter tersebut ditampilkan dalam cerita sangat penting untuk membuat cerita menjadi menarik dan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Jenis Karakter Tokoh Dalam Novel Pemenang Nobel
Berikut adalah beberapa contoh jenis karakter dari novel-novel karya pemenang Nobel:
Gabriel Garcia Marquez – “One Hundred Years of Solitude” (1967)
“One Hundred Years of Solitude” karya Gabriel Garcia Marquez adalah sebuah kisah epik tentang sejarah keluarga Buendia di sebuah desa fiksi di Amerika Selatan. Novel ini menggambarkan perjuangan keluarga Buendia dengan berbagai mitos dan kisah-kisah gaib, serta mengkritik kolonialisme dan kekuasaan.
Karakter Protagonis: José Arcadio Buendía, Aureliano Buendía
Karakter Berulang: Remedios the Beauty, Melquíades
Karakter Dinamis: Amaranta, Colonel Aureliano Buendía
Toni Morrison – “Beloved” (1987)
“Beloved” karya Toni Morrison menggambarkan kisah Sethe, seorang wanita kulit hitam yang melarikan diri dari perbudakan dan hidup dengan anak-anaknya di Ohio pada tahun 1873. Novel ini mengkritik rasisme dan kekejaman perbudakan, serta menggambarkan trauma dan kesulitan hidup sebagai seorang wanita hitam.
Karakter Protagonis: Sethe, Denver
Karakter Pendukung: Paul D, Baby Suggs
Karakter Dinamis: Beloved
Chinua Achebe – “Things Fall Apart” (1958)
Karakter Protagonis: Okonkwo
Karakter Antagonis: The white colonial government
Karakter Berulang: Obierika, Ikemefuna
Karakter Dinamis: Nwoye
William Faulkner – “The Sound and the Fury” (1929)
Karakter Protagonis: Benjy Compson, Quentin Compson, Jason Compson III
Karakter Berulang: Dilsey Gibson
Karakter Dinamis: Caddy Compson
Alice Munro – “The Beggar Maid” (1978)
Karakter Protagonis: Rose, Flo
Karakter Pendukung: Patrick Blatchford
Karakter Dinamis: Rose’s mother, Chris Watters
Setiap novel memiliki karakter yang berbeda-beda, tergantung pada plot, tema, dan setting cerita. Namun, melalui contoh-contoh ini, kita dapat melihat bahwa karakter-karakter ini memiliki sifat yang kompleks dan seringkali menghadapi konflik internal maupun eksternal yang membuat mereka menarik untuk diikuti dalam cerita.
Jenis Karakter Tokoh Dalam Novel Karya Penulis Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh jenis karakter dari novel-novel karya penulis Indonesia :
Pramoedya Ananta Toer – “Bumi Manusia” (1980)
“Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer adalah sebuah novel sejarah yang mengikuti kehidupan Minke, seorang pemuda Jawa yang berusaha untuk memperjuangkan keadilan dan kebebasan di bawah penjajahan Belanda pada awal abad ke-20.
Karakter Protagonis: Minke
Karakter Antagonis: Nyai Ontosoroh
Karakter Berulang: Robert Suurhof, Tuan Mellema
Karakter Dinamis: Jean Marais van Santen
Ayu Utami – “Saman” (1998)
“Saman” karya Ayu Utami mengikuti perjalanan empat tokoh wanita, yaitu Yasmin, Sihar, Laila, dan Saman, yang saling terhubung melalui seorang guru bernama Saman. Novel ini menggambarkan perjuangan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan berbagai persoalan sosial dan politik di Indonesia.
Karakter Protagonis: Yasmin, Sihar, Laila
Karakter Antagonis: Mayor Sjafrie, Taufik
Karakter Berulang: Joni, Bu Mus
Karakter Dinamis: Saman
Ahmad Tohari – “Ronggeng Dukuh Paruk” (1982)
“Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari adalah sebuah kisah tentang seorang gadis bernama Srintil yang hidup di sebuah desa kecil di Jawa pada masa lalu. Ia menjadi seorang penari ronggeng dan menghadapi berbagai konflik dalam hidupnya.
Karakter Protagonis: Srintil
Karakter Antagonis: Kliwon
Karakter Berulang: Rasus, Sadrah
Karakter Dinamis: Pak Sarman
Eka Kurniawan – “Lelaki Harimau” (2004)
“Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan mengikuti perjalanan Margio, seorang pemuda miskin dari sebuah desa di Sumatera, yang diyakini bisa berubah menjadi harimau. Novel ini menggambarkan konflik-konflik sosial dan politik, serta mitos dan kepercayaan yang masih kuat dalam masyarakat Indonesia.
Karakter Protagonis: Margio
Karakter Antagonis: Anwar Sadat
Karakter Berulang: Kumis
Karakter Dinamis: Misbach
Seno Gumira Ajidarma – “Saksi Mata” (1994)
“Saksi Mata” karya Seno Gumira Ajidarma mengikuti kisah seorang wartawan bernama Mardjono yang mencoba untuk mengungkap kebenaran di balik pembantaian yang terjadi di Jakarta pada 1965. Novel ini menggambarkan kekerasan politik dan kebebasan pers di Indonesia.
Karakter Protagonis: Serdadu Kumbang, Ibunda
Karakter Antagonis: Jenderal
Karakter Berulang: Mardjono, Imam Sudewo
Karakter Dinamis: Tjokrowasiso
Setiap novel memiliki karakter yang berbeda-beda, tergantung pada plot, tema, dan setting cerita. Namun, melalui contoh-contoh ini, kita dapat melihat bahwa karakter-karakter ini memiliki sifat yang kompleks dan seringkali menghadapi konflik internal maupun eksternal yang membuat mereka menarik untuk diikuti dalam cerita.
Setiap novel ini memiliki tema dan cerita yang berbeda-beda, tetapi semuanya menggambarkan berbagai aspek kehidupan dan masyarakat Indonesia dengan cara yang unik dan berbeda.