“Kelemahan saya adalah pendeskripsian. Sebelum belajar di kelas ini, kebanyakan cerita saya, saya deskripsikan dari segi pancaindera visual saja. Tapi setelah belajar, saya jadi tahu bahwa segenap pancaindera harus dilibatkan dalam mendeskripsikan cerita. Karakter tokoh dalam cerita saya juga kadang-kadang kurang konsisten. Mbak Glory memberikan saya pegangan agar cerita saya tidak melenceng lagi. ”
Haya Aliya Zaki, lahir di Medan 25 Mei 1977. Lulusan apoteker dari Universitas Indonesia ini sangat senang berkecimpung dengan dunia anak. Ia aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berhubungan dengan dunia anak, sesekalimenulis cerita anak, dan tergabung dalam milis Penulis-Bacaan-Anak. Ibu Al Faruq Amirul Mukminin (5,5 tahun) dan Shafiyya Al Qanita Raihana (1,5 tahun) ini percaya bahwa cerita anak yang berkualitas sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak. Haya yang kini bekerja sebagai dosen di sebuah akademi kesehatan di Jakarta, bercita-cita menerbitkan buku bertema kesehatan untuk anak. Haya dan keluarga menetap di Tangerang.