Oleh Natalie Goldberg
Kadang-kadang kita duduk untuk menulis dan tidak bisa menemukan apa yang akan ditulis. Halaman yang kosong kadang membuat kita takut, dan kita jadi bosan untuk lagi-lagi latihan menulis selama sepuluh menit.“Aku tidak tahu mau nulis apa. Aku tidak tahu mau nulis apa.”
Ada baiknya jika Anda menyiapkan satu halaman di buku tulis Anda untuk mencatat, ketika terlintas ide-ide topic tulisan. Itu bisa berupa sebaris kalaimat dalam pikiran Anda.
Sebagai contoh, disebuah restoran saya mengeluh kepada pelayan tentang seorang pelayan lain. Tanggapannya adalah: “Saya tahu dia memang aneh, tapi jika orang menari untuk pemain drum yang berbeda saya katakana,’Biarkanlah mereka menari.’”
Bisa pula berupa kilasan kenangan: gigi palsu nenek Anda, wangi bunga lila pada akhir Juni ketika Anda tidak ada; tentang pengalaman pertama liburan ketika masih kecil. Apa pun bisa.
Tambahkan daftar itu setiap kali Anda teringat tentang sesuatu.Kemudian, ketika Anda duduk untuk menulis, Anda bisa mengambil satu topic dari daftar itu untuk mulai menulis.
Mmebuat daftar itu baik. Anda jadi mulai memberi perhatian pada bahan-bahan tulisan dari kehidupan sehari-hari, dan tulisan Anda lahir dari hubungan dengan kehidupan Anda beserta teksturnya. Dengan cara ini proses pembuatan kompos itu dimulai.
Tubuh Anda mulai mencerna dan membolak-balik bahan yang ada, sehingga bahkan ketika Anda tidak benar-benar di meja Anda menulis secara fisik, ada bagian dari diri Anda yang sedang mengais-ngais, memupuk, menyerap panas matahari, dan bersiap untuk menumbuhkan tnaman hijau tulisan-tulisan Anda.
Jika Anda memberi pikiran Anda terlalu banyak waktu merenungkan sebuah awal ketika Anda duduk untuk menulis, monyet pikiran Anda akan melompat-lompat dari satu topic ke topik yang lain dan akhirnya tak sepatah katapun tertulis di atas kertas. Jadi, daftar itu juga membantu untukmengaktifkan tulisan Anda dengan cepat dan mengadang penolakan.
Biasanya begitu Anda mulai menulis Anda akan terkejut ke mana pikiran Anda membawa topic itu. Itu bagus. Anda tidak mencoba mengontrol tulisan Anda. Anda tidak menghalangi langkah Anda. Biarkan tangan Anda terus bergerak.
*Natalie Goldberg adalah pencetus metode revolusioner “menulis bebas” dan instruktur menulis terlaris di AS.
yup, benar
ketika sedang merenung, ketika mau tidur, ketika dalam gelap, aku sering sekali kepikiran hal-hal yang bisa menjadi tulisan
eh, pas udah mulai dituangkan,
semuanya buyar, nggak tahu mulai dari mana
sering banget kejadian itu
tapi sekarang aku udah mulai mendaftar ide-ide yang muncul tiba-tiba itu kemudian mengembangkannya.
ya, meski belum sempurna, tapi udah mulai kelihatan sebagai bentuk tulisan yang bisa dibaca dan dikisahkan
😀
SAYA sering kepikiran kalau cerpen ini gak layak dibaca jadi saya sudah merasa takut sebelum bermain
mmmm… Ntar q coba dech