Bersiap-siaplah Menghadapi Era Ebook

kindle-dx-011Di balik demam terhadap BlackBerry dan iPhone ternyata muncul juga sebuah peralatan yang mampu digunakan untuk membaca ebook dengan lebih nyaman. Berukuran tipis dan selebar buku dengan demikian mudah dibawa kemana-mana maka membaca ebook sudah hampir menyerupai kenyamanan membaca sebuah buku cetak.

Peralatan portable pembaca e-book tersebut adalah Kindle DX. Bahkan dengan fitur pencarian , dictionary dan text to speech tentu menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki sebuah buku cetak. Dirilisnya Kindle DX,  membuktikan bahwa pasar untuk peralatan portable e-book tetaplah besar. Dengan feature untuk menampilkan koran, majalah, buku teks, hingga novel, membuat alat ini menjadi alat wajib bagi orang yang senang bepergian dan tetap ingin membaca di mana saja.

Demam Kindle tersebut masih di AS walau tentu tidak seheboh demam terhadap Blackberry dan iPhone. Di Indonesia  demam tersebut belum tercium tanda-tandanya.   Apakah karena belum tersedia di pasar Indonesia dan ebook local masih langka? Tetapi saya yakin bahwa dalam waktu setahun ini demam tersebut pelan-pelan akan muncul di Indonesia.

Selain sebagai pembaca buku elektronik(ebook) kindle DX dapat digunakan untuk membaca koran dan majalah digital. Sehingga sangat wajar jika era koran cetak di AS telah berakhir. Dengan menggunakan Kindley yang harganya masih terjangkau daya beli di sana, masyarakat akan lebih senang berlangganan koran digital di banding cetak.

Kindle merupakan platform software dan hardware digunakan untuk membaca buku elektronik (e-book) yang dikembangkan oleh Amazon.com. Sampai saat ini Amazon telah mengeluarkan tiga buah produk Kindle, yaitu Kindle, Kindle 2 dan Kindle DX.

Kindle DX memiliki layar yang lebih besar dari pendahulunya, yaitu 9.7 inci (Kindle 2 memiliki layar sebesar 6 inci). Yang menarik, Kindle DX telah dilengkapi dengan feature Auto-Rotating Screen yang dapat membuat tampilan layar berubah sesuai dengan arah Anda memutar layar. Baik dalam bentuk dari portrait ke landscape (begitu juga sebaliknya). Feature Auto-Rotating Screen juga dapat ditemukan pada smart phone keluaran Apple, iPhone.

Kapasitas yang diberikan untuk Kindle DX cukup besar, yaitu 4 GB. Kapasitas sebesar ini kira-kira dapat menyimpan buku sebanyak 3.500 buah. Namun, sayangnya Amazon tidak menambahkan slot ekspansi memori untuk Kindle DX. Untuk daya tahan baterai, Kindle DX sudah disertai dengan baterai rechargeable yang apabila terisi penuh dapat bertahan hingga 2 minggu.

Kindle DX juga sudah dilengkapi dengan network 3G yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet di mana saja. Terdapat tambahan feature Native PDF. Dengan feature tersebut, Anda dapat membaca semua file dokumen PDF.

Dengan fitur text-to-speech , Kindle DX  dapat juga digunakan untuk  membacakan koran, majalah, blog, dan buku-buku  kepada Anda.

Walaupun demikian Kindle DX tidak akan melenggang begitu saja dalam persaingan alat portable pembaca ebook. Kindle DX akan segera menghadapi persaingan dari News Corp., Plastic Logic, Sony dan San Fransisco Chronicle. Perusahaan-perusahaan tersebut sedang berencana untuk membuat e-reader. Kindle juga harus menghadapi tantangan dari smart phone, seperti iPhone atau Blackberry, yang menawarkan feature yang sama dan dapat mengakses website koran dan majalah secara gratis.

Sumber: amazon.com

1 thought on “Bersiap-siaplah Menghadapi Era Ebook”

  1. Teknologi berkembang sangat pesat. Saya juga merasa yakin, era kertas lambat atau cepat akan beralih ke era digital. Dan pastinya di indoneia juga.

    Ada baiknya karena ini akan mengurangi konsumsi kertas di dunia. Artinya, eksploitasi terhadap pohon-pohon yang dimanfaatkan untuk membuat kertas akan berkurang.

    Intinya semakin simpel aza… untuk membawa pengetahuan sebesar dan sebanyak buku di perpustakaan, tentunya kita tidak harus membawa buku ebanyak di perpustakaan tersebut.

    Reply

Leave a Comment